Sabtu, 08 Februari 2020

Tanggapan novel mariposa 🦋

Diposting oleh Finda riani di 23.31
Novel Mariposa Karya Luluk HF: Mariposa Seperti Kamu. Aku mengejar, Tapi kamu menghindar

Judul        : Mariposa
Penulis     : Luluk HF
Penerbit    : Coconut Books
Kota terbit : Jakarta Selatan
Cetakan 1 : Desember 2018

Pendahuluan:
     Luluk HF penulis buku Mariposa ini dilahirkan pada 14 Juni 1995. Memiliki nama panjang Hidayatul Fajriah. Dan mempunyai nama pena sendiri yaitu Luluk_HF. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.
     Novel kedua karya Luluk HF yang sukses diterbitkan, karena pembacanya di wattpad telah mencapai 80 juta kali. Penulis muda ini juga mendapat rekor novel dengan jumlah pembaca terbanyak dan bukunya ini pun akan segera difilmkan. Tema yang dihadirkan adalah tentang kisah cinta seorang gadis lugu dengan pria dingin. Buku ini pun mengajarkan tentang nilai pendidikan dan moral.
Sinopsis:
     Novel ini dimulai dengan pertemuan Natasha Kay Loovi yang dipanggil Acha dengan Iqbal Guanna di sebuah kafe. Acha dan Iqbal dulunya berbeda sekolah, Acha mengenal Iqbal karena dia pernah satu camp olimpiade dengannya. Semenjak di kafe itu saat dia tau Amanda sahabatnya satu sekolah dengan Iqbal, Acha pun ikut pindah di tempat sekolah Iqbal dan Amanda.
     Bab-bab berikutnya menceritakan tentang awal masuk Acha di sekolah barunya. Acha sempat bertemu Iqbal dan menyapanya tetapi Iqbal bersikap dingin padanya. Setelah itu Acha kembali kekelasnya karena dia tidak satu kelas dengan Iqbal tapi dia satu kelas dengan sahabatnya Amanda. Acha langsung terkenal disekolah barunya itu karena kecantikannya dan karena dia mengaku-ngaku sebagai pacar Iqbal, cowok bermuka tampan dan berhati dingin yang sangat sulit ditaklukan oleh wanita manapun.
     Acha terus mengejar ngejar Iqbal rasa sayangnya yang begitu besar membuat dia tidak pantang menyerah meskipun dia ditolak dan diacuhkan oleh Iqbal. Acha pun sempat dikatakan wanita murahan dikantin dihadapan banyak orang. Setelah kejadian itu Acha pergi ketaman belakang sekolah dan menangis sejadi jadinya. Setelah mengatakan hal yang sangat menyakitkan Iqbal disadarkan oleh Amanda sahabat Acha, dan sahabat Iqbal yaitu Rian dan Glen.
     Iqbal menyusul Acha ketaman bermaksud untuk meminta maaf padanya atas kejadian tadi. Setelah meminta maaf, Iqbal mengatakan jika Acha sudah tidak suka ke Iqbal, Acha harus bilang kepadanya karena Iqbal saat itu belum memiliki perasaan kepadanya.
     Satu minggu setelah kejadian itu Acha masih belum menyerah sementara Iqbal makin menghindarinya. Saat jam pelajaran Acha, Iqbal, dan Dino dipanggil ke lab olimpiade. Mereka bertiga terpilih menjadi tim yang akan mewakili SMA Arwana untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA di kota Malang. Guru-guru sudah memercayai Iqbal dan Dino dari lama, sementara Acha dia terplih karena prestasinya sebagai juara pertama Olimpiade Kimia Nasional sangat mengagumkan.
     Saatnya sekarang mereka bertarung di Malang untuk mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA. Hari pertama diadakan di SMA Arjuna dan tidak berjalan lancar. Karena, saat satu jam terakhir Acha kelelahan dan hidungnya mengeluarkan banyak darah. Karena, memang Acha memiliki penyakit anemia. Untung saja Iqbal sangat pintar meskipun lima soal tidak terisi oleh mereka. Setelah selesai mengerjakan soal Iqbal membawa Acha pergi untuk membawanya ke rumah sakit bersama pak Bambang dan Dino. Setelah Acha diperiksa dan baik-baik saja, mereka pergi makan. Acha hanya diam dimobil karena tubuhnya masih lemas, tiba-tiba Iqbal datang membawakan makanan untuknya dan menyuapinya. Setelah makan Acha disuruh Iqbal istirahat, Acha pun istirahat dan menyender di bahu Iqbal. Tanpa Acha ketahui Iqbal menyelimuti Acha dengan jaketnya.
     Pukul delapan malam semua peserta berkumpul di ballroom hotel untuk melihat pengumuman SMA mana saja yang masuk sepuluh besar. Dan SMA Arwana berhasil masuk sepuluh besar meskipun berada diperingkat kedua.
     Hari kedua masih diadakan di SMA Arjuna, soal dihari kedua berupa soal rebutan dan berjalan lancar. Skor terbanyak diraih oleh SMA Arwana, yang artinya mereka menang sebagai juara pertama Olimpiade Sains Nasional. Setelah diberi ucapan selamat dan piala, mereka terbang kembali ke Jakarta.
     Saat sesampainya di Jakarta Acha menemui Iqbal terlebih dahulu yang sedang menunggu jemputannya. Acha ingin mengatakan bahwa Acha menyerah untuk memperjuangkan Iqbal, dan Iqbal hanya menjawab singkat padat dan jelas. Acha pikir Iqbal akan menahannya ternyata tidak, akhirnya Acha pergi ke parkiran sambil menangis untuk menemui tante-mamanya.
     Acha ingin segera sampai kerumah untuk menenangkan dirinya. Acha dicampakkan begitu saja oleh seorang Iqbal Guanna. Sesampainya dirumah Acha langsung ke kamar dan menangis sejadi jadinya. Tante-mamanya sangat khawatir tentang apa yang terjadi kepada anak semata wayangnya, tetapi dia akan membiarkan Acha tenang terlebih dahulu.
     Setelah apa yang Acha ungkapkan saat di bandara entah mengapa Iqbal merasa ada yang kurang saat itu. Iqbal belum mengetahui apa perasaannya yang sebenarnya terhadap Acha. Disekolahpun Acha tidak lagi datang kekelasnya dan membawakan biskuit coklat buatan tante-mamanya. 
     Saat Acha kembali masuk sekolah, Juna sang ketua kelas dan sekaligus ketua OSIS menembaknya. Tetapi, Acha belum bisa menjawabnya karena dihatinya masih ada seorang Iqbal Guanna. Acha akan menjawabnya lima hari lagi karena, dia masih belum tahu apa yang akan dia jawab kepada Juna. Padahal Juna sangat baik terhadap Acha, Juna juga pintar dan tampan meskipun belum mengalahkan seorang Iqbal Guanna.
     Lima hari setelah itu, saat pelajaran olahraga kelas Iqbal dan Acha disatukan karena guru olahraga kelas Iqbal izin tidak masuk. Acha ingin menanyakan tentang tempat makan tante-mamanya saat Acha memberikan biskuit kepada Iqbal. Acha tidak tahu lagi harus berbuat apa karena dia takut menanyakannya karena Iqbal sedang olahraga, Acha memang tidak diizinkan mengikuti pelajaran olahraga karena penyakitnya.
     Akhirnya Acha memutuskan untuk melihatnya di tas Iqbal. Saat membukanya Acha tidak menemukan tempat makannya dia hanya menemukan sebuket bunga garbera yang sangat indah. Tiba-tiba Iqbal datang dan memergokinya. Iqbal mengatakan kalau bunga itu untuk orang yang dia suka. Acha merasakan sesak didadanya saat mengetahui kalau bunga itu untuk orang yang Iqbal suka. Acha meminta maaf kepada Iqbal karena telah membuka tasnya. Saat Acha hendak keluar Iqbal mengatakan kalau bunga ini untuknya.
     Acha tidak percaya apa yang diucapkan Iqbal tadi  kalau bunga ini untuknya. Tapi mengapa Iqbal memberinya bunga setelah dia mengatakan menyerah untuk memperjuangkannya?
    Apakah benar bunga itu untuk Acha? Apa Iqbal sudah menyukai Acha? Apakah Acha akan menerima Juna atau Iqbal? Siapa yang akan Acha pilih? Kalian akan tahu semua jawabannya dibuku Mariposa ini.
Kelebihan Novel:
    Tema yang diambil membuat para pembaca apalagi para remaja sangat tertarik untuk membacanya. Konflik yang sangat mengasyikan, sehingga kita selalu dibuat penasaran akan cerita selanjutnya. Ceritanya pun sangat sederhana dan mudah untuk dipahami. Meskipun termasuk penulis muda yang baru, buku ini sangat mengasyikan untuk dibaca meskipun berkali-kali.
     Novel ini pun membuat kita seperti sedang menonton layaknya sebuah film. Dan tidak tanggung-tanggung para pembaca pun pasti terkejut, kalau buku ini akan benar-benar di filmkan. Kita pun seperti diajak berfantasi seperti menjadi Acha ataupun Iqbal.
     Akhir cerita seperti happy ending meskipun akan segera dikeluarkan buku keduanya. Banyak pesan dan kesan yang kita dapat dibuku ini. Cover buku pun lengkap karena terdapat nama penulis, penerbit, judul buku, dsb.
Kekurangan Novel:
     Gambar cover novel yang kurang menarik perhatian pembaca. Banyak buku novel lainnya yang hampir sama konsep ceritanya. Pembaca kurang mendapatkan informasi tentang karakter-karakter lainnya. Terdapat kata-kata yang tidak dimengerti seperti dalam B. Inggris atau B. Korea. Novel terlalu tebal sehingga saat melihatnya kebanyakan pembaca malas dikarenakan terlalu panjang.
     Cerita mudah ditebak dan masalah yang diangkat terlalu ringan. Ada juga beberapa pengetikan yang salah atau tidak sesuai dengan KBBI. 
Simpulan:
     Raihlah cita-cita setinggi langit. Hidup bukan hanya tentang cinta. Jangan menjadi wanita murahan yang mengejar lelaki, biarkan lelaki yang mengejar kita. Belajarlah yang rajin agar bisa membanggakan nusa bangsa dan Negara. Jangan mudah menyerah. Jangan pernah menyesal di akhir.
     Apa kalian tertarik dengan novel ini? Semangat membaca untuk kita semua!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 

this is my blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea