Sabtu, 08 Februari 2020

Belajar Tolong Menolong

Diposting oleh Finda riani di 23.32
                                    Tolong Menolong  
Siang hari yang cerah, ada seorang anak yang sedang duduk didepan sebuah perusahaan ternama dikotanya. Anak ini bernama Isvara Aagneya Ditya. Ia seorang anak yatim yang sangat miskin, pekerjaan ibunya pun hanya memungut sampah demi bisa membiayai kehidupan mereka. Aagneya bersekolah disekolah ternama,  semua biaya sekolahnya ia dapat dari beasiswa. Untungnya dia anak yang pintar dan rajin, sehingga ibunya tidak perlu mengeluarkan banyak uang demi mereka.
Saat Aagneya sedang duduk-duduk, ibunya datang membawakan makanan yang mewah bagi mereka. Ibunya membawakan paha ayam yang dia beli ketika ia pulang setelah memungut sampah. Ibunya pun ikut duduk disampingnya dan memberikan paha ayam itu agar dia bisa memakannya. Saat Aagneya memakannya ia langsung melepehkan paha ayam itu dan membuangnya ke lantai. Ibunya terkejut dan bertanya, “Mengapa kau melepehkan dan membuangnya Aagneya?!” Aagneya hanya menjawab, “Itu tidak enak dan aku tidak suka paha ayam itu” jawab Aagneya sambil pergi dan berlari.
Ibunya pun menangis dan mengambil paha ayam itu lalu memakannya. Sementara Aagneya sedang bersembunyi dibalik semak-semak sambil menangis dan melihat ibunya. Tiba-tiba ada yang memegang bahunya, Aagneya pun kaget dan langsung mundur beberapa langkah darinya. “Mengapa kamu melempar paha ayam yang ibumu berikan?!” tanya pria yang mengagetinya sambil marah. “Ji…ka aaa…ku ti…dak me..me..lemparnya ibuku tidak akan memakannya” jawab Aagneya sesenggukkan.
Pria itu salah mengira tentang Innara, pria itu pikir Aagneya melakukannya karna memang ia tidak menyukainya. “Maaf saya pikir kamu sengaja melakukannya, perkenalkan nama saya Kintar Demata Gixa. Saya bekerja diperusahaan ini.” Aagneya melihat pria itu, lalu berkata di dalam hati (betapa beruntungnya dia bisa bekerja di perusahaan mewah ini).
“Begini saja…” ucap pria itu terpotong, sambil mengeluarkan sesuatu dari sakunya “Kamu pakailah kartu ini didalamnya ada sedikit uang untuk biaya hidupmu dan ibumu, bilang kepada ibumu besok dia datang ke kantor saya untuk mulai bekerja” Llnjut pria itu, sambil memberi kartu ATM kepada Aagneya. “Maaf saya tidak bisa menerimanya. Saya diajarkan untuk tidak menerima barang dari orang yang tidak saya kenal” balas Aagneya.
Lalu ibu Aagneya pun menghampiri mereka dan bertanya “Dia siapa Neya?” pria itu pun melihat ke ibu Aagneya dan berkata “Saya Kintar, saya bekerja di perusahaan ini. Di perusahaan sedang ada lowongan kerja sebagai koki untuk memasak saat istirahat. Saya harap ibu berkenan bekerja disini”.
Sang ibu pun tersenyum dan berkata “Saya mau pak, saya akan berjuang semampu saya”. “Besok ibu sudah boleh bekerja disini. Tolong ambi kartu ini sebgai terimakasih saya. Anggap saja ini gaji pertama ibu”. Ibu Aagneya pun mengambilnya dan mengucapkan terimakasih.
Besoknya Ibu Aagneya pun datang dan mulai bekerja. Dia disambut dengan baik disana, masakannya pun sangat lezat. Tetapi saat disana dia tidak melihat Kintar, dia pikir mungkin saja pria baik hati itu sedang sibuk. Setelah selesai bekerja ada karyawan lain yang mengampirinya dan bertanya mengapa dia bisa bekerja disini dengan mudah. Ibu Aagneya pun menjawab bahwa dia ditawari bekerja disini oleh Kintar. Sang karyawan pun kaget dan memberi tahu kepada ibu Aagneya kalau Kintar adalah direktur sekaligus pemilik perusahaan ini.
Ibu Aagneya terkejut dengan apa yang karyawan itu ucapkan. Dia tidak menyangka jika Kintar adalah pemilik perusahaan yang bernama Gixa ini.
Satu tahun saat ibu Aagneya bekerja disana dia jatuh sakit dan tak lama dia akhirnya meninggal. Kintar ingin sekali melihat bagaimana keadaan anaknya yaitu Aagneya yang tidak ada kabar setelah berita kematian ibunya.
5 tahun kemudian…..
Aagneya lulus di Universitas ternama di kotanya sekarang dia juga telah mempunyai perusahaan yang sangat besar yaitu perusahaan Ditya. Perusahaannya berkembang sangat pesat. Aagneya juga dikenal sebagai bos terbaik karena dia juga memperkerjakan pengemis jalanan yang terbilang cukup masih muda.
Setiap hari Aagneya menyuruh karyawannya untuk mencari keberadaan penolongnya enam tahun yang lalu yaitu Kintar. Aagneya tidak pernah melupakan kebaikan hati Kintar yang menolong dia dan ibunya saat itu.
Setelah lama mencari, Aagneya menemukan keberadaan Kintar. Kabarnya perusahaan Kintar sedang mengalami penurunan dan diambang bangkrut. Aagneya pun kaget mendangar hal itu, dia menyuruh sekretarisnya untuk mengajukan kerja sama dengan perusahaan Kintar.
Kintar pun datang ke perusahaan Ditya, Kintar tidak mengetahui siapa pemilik perusahaan itu. Saat Kintar masuk Aagneya langsung menyalaminya dan mengucapkan terimakasih padanya. Awalnya Kintar bingung, saat melihat wajah Aagneya dengan lekat dia mengingatnya.
Kerja sama itu pun membuahkan hasil. Perusahaan mereka berdua makin maju karena keduanya sangat baik hati.
Simpulan:
Kesimpulan dari cerita ini saling tolong-menolonglah kalian. Karena perbuatan baik akan dibalas dengan yang baik juga. Jangan sekali kali mengejek orang lain karena kalian tidak pernah tau apa yang terjadi dimasa depan. Berbuat baik juga tidak akan merugikan siapapun.

0 komentar:

Posting Komentar

 

this is my blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea