Sabtu, 08 Februari 2020

Peri🧚‍♀️

Diposting oleh Finda riani di 23.28
Baca cerpen yg aku buat yuk!
                                                  Peri

     “KRINGG…” suara jam beker itu membangunkan Innara dari tidurnya. Ia lalu bersiap pergi kesekolah dan memakan sarapannya di lantai bawah. Setelah selesai menggunakan mobil milik almarhum ayahnya.
     “Hari ini Innara pergi melihat ayah bunda, mang. Jemput Innara ditempat biasa saja, mang” ucap Innara sebelum keluar mobil “siap non”  Jawab mang Yuda supir yg sudah di anggap keluarga oleh keluarganya.
     Innara Gabriella Sabrina most wanted sekaligus anak pemilik sekolah yang ia tempati sekarang SMA PRATIWI, sekolah favorit kedua setelah SMA RAJAWALI. Innara terkenal disekolah bukan hanya karena dia  anak pemilik sekolah saja, tetapi akan kebaikan, kecantikan, dan kepintarannya. 
     “Wahh ratu sekolah kita datang..” ucap salah temannya yaitu Rinjani, “biasa aja kali Rin” balas Innara “iya deh iya”. 
     “Ngomong-ngomong ada cowo baru disekolah kita, katanya dia anak pemilik SMA RAJAWALI”,
     “Hah? Kenapa dia nggak masuk ke SMA miliknya saja,kenapa ia harus pindah kesini?”
     “Gue juga nggak tau, lo tanya aja sendiri ke orangnya. Katanya orangnya juga ganteng lhoo, cocok ama lo pasti”
     “Apaan sih Rin, gue gamau kali pacaran sama orang yang baru gue kenal”
     “Siapa tau Ra”
     Ghatan Trexa Algefaro cowo baru di SMA PRATIWI yang famous seketika karena kegantengannya. Ada beberapa hal yang membuatnya pindah ke SMA ini, ia ingin lebih dekat dengan Innara wanita yang sangat dingin padanya,tapi peduli terhadapnya.
“Innara ini gue Ghatan” Teriak Ghatan kepada wanita yang membelakanginya saat ini
‘Ghatan?” Innara berbalik dan melihat ke belakang
“Iya gue Ghatan, masa lo lupa sih”
“Serah lo deh, gue ga peduli,” Jawab Innara acuh tak acuh
     Ghatan mengejar Innara yang sedang berjalan ke mading untuk melihat dia dikelas berapa. ”Innara lo gitu banget sih ke gue.” Tapi Innara tak memperdulikannya. Ghatan akhirnya melihat ke mading untuk melihat dia berada di kelas berapa “aaaaa………” teriak Ghatan keras hingga semua orang melihat kepadanya, Ghatan berada dikelas XII-IPA 2 bersama Innara.
     “Lo berisik banget sih, sakit nih telinga gue”  Ucap Innara
     “Ra gue sekelas sama lo, seneng banget gue tuhan” Ucap Ghatan sambil memeluk Innara
     “Ihh Ghatan lepasin gue nggak” jawab Innara memberontak, ”iya iya” jawab Ghatan. Setelah kejadian tadi Innara langsung pergi ke ruang kantor milik almarhum ayahnya, Innara bebas mengunjungi tempat apapun disekolah karena itu haknya. Itu bisa terjadi karena ayahnya memberikan warisan sekolah ini padanya, dan sudah ditandatangani sah kalau sekolah ini sekarang miliknya, meskipun masih dibawah awasan dinas pendidikan.
     “Ngapain coba tuh bocah pindah kesini?” Tanya Innara pada dirinya sendiri, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan almarhum ayahnya, ”masuk” jawab Innara lemah lembut. “neng ada yang mau ketemu sama neng, katanya dia istri sahabat karib almarhum bapak”, “suruh masuk aja bi” “baik non”.
     “Hai sayang, apa kabar?” “Ehhh Tante Kirana, baik tante. Tante sendiri apa kabar?”  jawab Innara lemah lembut sambil tersenyum. Tante Kirana adalah istri dari Om Juna yaitu sahabat almarhum ayahnya. 
     Tante Kirana pun membelai lembut rambut Innara tanda kasih sayang kepadanya. ”Tante kesini untuk mengurus pindahan sekolah anak tante” kata tante itu. ”Ohh,a nak tante yang mana?, senang banget kalau bisa jadi temannya Innara” Jawab Innara.
     “Mahhhh…?” tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan, pasti itu suara anak tante Kirana,pikir Innara.
     “Mama disini sayang”
     Pintu pun terbuka dan muncul lah seorang lelaki yang sedari tadi Innara hindari, yaitu Ghatan.
     “Ghatan lo ngapain disini,” pekik Innara
     “Ehh ada ayang bebeb Nara”
     “Paan sih lo gaje banget”
     “Lohh kalian berdua udah saling kenal?” Tanya tante Kirana heran
     “Iya donk mam, kan harus kenal sama calon istri”
      “Idihh siapa yang mau jadi istri lo” jawab Innara
     “Udah udah, Ghatan yang sopan jangan malu maluin mama disini” ucap Kirana melerai mereka berdua.
     Sepulang sekolah Innara pergi melihat orang tuanya di TPU Kelapa Gading. “Ayah, Bunda apa kabar Innara datang jenguk kalian berdua, Innara kangen banget sama ayah sama bunda, kalian pasti seneng yah disana berdua. Nggak kayak Innara yang sendirian disini tanpa kalian” tak disangka air mata Innara pun terjatuh tak terbendung.
     Setelah selesai melihat makam orang tuanya dan berdoa, Innara pulang karena mang Yuda sudah menjemputnya. Sepulang dari sana Innara mampir untuk membeli makanan karena ia sudah sangat lapar.
     Sesampainya dirumah Innara disambut oleh adik adiknya yang ia rawat. Setelah kepulangan orang tuanya Innara merawat anak anak yatim piatu di rumahnya agar rumahnya itu tidak sepi, dirumahnya saat ini Innara sudah merawat 10 anak yatim piatu.
     “Kak Inaaa” teriak seorang anak kecil bernama Queen
     “Hay Queen” sapa Innara sambil memeluk Queen
     “Hari ini Queen dapet niali 100 di ulangan B.Inggris sama Mandarin”
     “Wah Queen pinter banget” Ucap Innara bangga sambil membelai lembut rambut Queen.
     “Kalau gitu kak Ina ke kamar dulu ya, kak Ina mau mandi dulu setelah itu baru kita bermain bersama”
     “Ok kak” jawab Queen bersemangat.
     Setelah selesai bermain bersama mereka, Innara menyuruh mereka untuk mengerjakan PR mereka masing masing di kamarnya. ‘TINGNONG’ tiba tiba suara bel rumah Innara berbunyi, pintu pun dibukakan oleh bi Widi”. Non diluar katanya ada pacarnya non, orangnya ganteng banget deh” ucap bi Widi kepada Innara “aku gapunya pacar bi, biar aku liat sendiri keluar” jawab Innara sambil keluar kamarnya .
     “Ghatan lo ngapain disini?” Tanya Innara kaget dengan kedatangan Ghatan
     “Gue kangen sama lo Nara” jawab Ghatan asal
     “Idihh, berhenti manggil gue Nara gue gasuka”
     “Tapi gue suka, sama orangnya juga suka” jawab Ghatan dari lubuk hatinya terdalam.
     “Mending lo pulang deh sana” usir Innara
     “Yaudah deh, mimpi indah Nara sayang” jawab Ghatan sambil pergi.
     Innara pergi kedalam rumahnya menutup pintu dan berlari ke kamarnya. “Loh non Ina kenapa?” Tanya bi Widi heran karena Innara langsung lari ke kamarnya.
Di kamar….
     “Kenapa Ghatan harus datang coba, mana ganteng banget lagi” teriak Innara di dalam hati. ”Nggak-nggak gue gaboleh langsung buka hati buat Ghatan”. Tiba tiba ada pesan line masuk:
Ghatan: Goodnight my baby Innara
    “Apaan sihh Ghatan, dia dapet id line gue dari siapa coba?” udahlah lebih baik gue tidur aja.
     Esoknya disekolah Ghatan sudah asyik nagkring didepan kelasnya sambil menunggu Innara datang karena kebetulan ia sekalas dengan Innara.
     Saat Innara datang, Ghatan mengucapkan selamat pagi kepadanya dan menyuruhnya untuk duduk sebangku bersamanya.
“Pagi Nara, duduk bareng gue yah, yang lain udah dapat pasangannya tinggal gue aja”
“Mending gue duduk sendiri daripada sama lo”. 
     Saat masuk kelas ternyata hanya tinggal tersisa satu meja dan berarti terpaksa Innara harus duduk berdua dengan Ghatan. Sebenarnya ini sudah diatur oleh Ghatan agar ia bias duduk dengan Innara.
“Tuh kan gue bilamg apa lo duduk sama gue”
“Serah lo” jawab Innara pasrah.
1 Tahun kemudian….
     Singkat cerita Innara dan Ghatan telah meyelesaikan sekolahnya di SMA PRATIWI.Selama setahun lamanya meskipun Innara memiliki perasaan yang sama seperti Ghatan, dan Ghatan tau akan hal itu, tetapi Ghatan tidak pernah menembaknya. Sampai hari kelulusan pun tiba Ghatan belum juga menembaknya Innara tidak tau apa yang diinginkan Ghatan sebenarnya.
     Ghatan dan Innara melanjutkan pendidikannya masing-masing, Innara melanjutkan pendidikannya di Dubai sedangakan Ghatan di Amrik. 
     Innara pun telah selesai menjaga anak anak yatim piatu dirumahnya mereka sudah ada yang bekerja dan ada yang bertemu kembali dengan keluarganya tetapi soal pendidikan anak anak itu masih menjadi tanggung jawab Innara. Innara pun dijuluki ibu peri oleh anak anak itu dan keluarga dari anak anak itu. Innara pantas mendapat julukan itu karena hatinya yang baik dan kesabarannya dalam menjaga anak anak itu dan menemukan cinta sejatinya.
5 Tahun kemudian…
     Setelah selesai melanjutkan pendidikannya Innara kembali ketempat asalnya yaitu Indonesia. Innara bekerja sebagai direktur salah satu agen travel paling terkenal di Indonesia. Innara masih melajang sampai saat ini entah karena ia menyayangin Ghatan atapun ia belum siap menerima orang yang baru, meskipun Ghatan belum pernah memberi kejelasan atas perasaannya tetapi Innara masih tetap menunggunya. 
     Sudah 2 tahun Innara menunggu Ghatan dan bekerja sabagai direktur di perusahannya, tetapi tidak ada hasilnya. Yang ada hanya anak yatim piatu yang dulu ia rawat datang dan melihatnya. Queen pun sering datang melihatnya, Queen sudah menjadi anak yang sangat cantik sesuai namanya dan pintar juga mandiri. Innara sangat bangga kepadanya.
     Saat sudah mendekati bulan tahun baru ada seseorang yang datang dan mencari Innara.Ya orang itu Ghatan, orang yang Innara tunggu sekian lamanya.
     “Ghatan..” teriak Innara sambil berlari memeluk Ghatan
     “Nara apa kabar?” Tanya Ghatan sambil menyalurkan rindunya kepada wanita yang sangat ia sayang.
     “Kamu kemana aja Ghatan,kamu nggak ngasih aku kepastian dan pergi gitu aja” Tanya Innara sambil menangis
     “Maaf Nara,aku datang sekarang, aku udah sukses aku akan kasih kepastian ke kamu sekarang” Ghatan melepas pelukannya dan jongkok dihadapan Innara . 
     Ghatan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dan mengucapkan sesuatu kepada Innara “hari ini aku datang dan ngasih kamu kepastian setelah 8 tahun lamanya”.
     “Nara aku mau kamu jadi selamanya milik aku, aku nggak mau dulu pacaran sama kamu kenapa, karena aku mau punya hubungan lebih dari itu sama kamu. Innara Gabriella Sabrina apa kamu mau nikah sama aku?”
     “Iya Ghatan aku mau,aku sayang banget sama kamu”
     Ghatan pun memakaikan cincin itu dijari Innara dan mereka pun berpelukan. Innara terharu bahagia dan tak menyangka penantiannya selama ini terbalaskan.
     Mereka pun hidup bahagia selamanya……

0 komentar:

Posting Komentar

 

this is my blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea